Cara Menggunakan Instruksi Differentiate Down dan Differentiate Up di PLC Omron

Halo sobat Elektromizer,

Sedikit lebih kearah sulit untuk programmer pemula seperti saya dan sobat yang lain. Saya akan membahas tentang bagaimana cara menggunakan instruksi differentiate down (DIFD) dan instruksi differentiate Up (DIFU) di PLC Omron dengan fungsinya yang akan saya jelaskan setelah ini.

Salah satu fungsi dari instruksi tersebut yang sering saya gunakan adalah untuk membuat program satu tombol yang memiliki dua fungsi. Secara keseluruhan, yang saya maksud adalah saya ingin membuat program dengan menggunakan satu INPUT PLC yang memiliki dua fungsi berbeda. Sebagai contoh adalah untuk Start-Stop Lampu atau Motor Pompa.

Perhatikan gambar dibawah ini untuk instruksi Differentiate Down / DIFD


Gambar diatas adalah contoh program sederhana dari penggunaan insruksi DIFD atau Differentiate Down. Cara kerja fungsi tersebut adalah, ketika Input 0.00 dalam kondisi 1 (ON), contact 200.0 (DIFD) belum berubah ke kondisi 1 (ON). Contact 200.0 (DIFD) akan menyala selama 0,1 detik pada saat Input 0.00 berubah ke kondisi 0 (OFF).


Perhatikan gambar dibawah ini untuk instruksi Differentiate Up / DIFU


Gambar diatas adalah contoh program sederhana dari penggunaan insruksi DIFU atau Differentiate UP. Cara kerja fungsi tersebut adalah, ketika Input 0.00 dalam kondisi 1 (ON), contact 200.0 (DIFU) akan berubah ke kondisi 1 (ON) selama 0,1 detik walaupun Input 0.00 masih tetap ON.

Jadi bisa disimpulka secara sederhana bahwa jika Differentiate Down / DIFD menyala 0,1 detik saat akhir ia mendapat trigger signal, dan untuk Differentiate Up / DIFU menyala 0,1 detik saat diawal ia mendapat trigger signal.


Setalah memperhatikan penjelasan saya diatas, kali ini kita memasuki babak baru untuk lebih memahami fungsi dari instruksi Differentiate Down dan instruksi Differentiate Up.


Differentiate Down / DIFD

Perhatikan lagi gambar dibawah ini adalah urutan cara kerja instruksi Differentiate Down (DIFD)!

1. Kondisi awal


2. Kondisi saat Input 0.00 menyala


3. Kondisi saat Input 0.00 mati setelah tadi menyala. Instruksi DIFD 200.00 akan menyala selama 0,1 detik. Secara kasat mata tidak akan terlihat, maka dari itu kita harus membuat pengunci dari OUT 200.10



Setelah memperhatikan gambar diatas, apakah sobat Elektromizer sudah paham?



Differentiate Up / DIFU

Perhatikan lagi gambar dibawah ini adalah urutan cara kerja instruksi Differentiate UP (DIFU)!

1. Kondisi awal



2. Kondisi saat Input 0.00 menyala. DIFU 200.00 akan menyala 0,1 detik diawal trigger. Secara kasat mata tidak akan terlihat, maka dari itu kita harus membuat pengunci dari OUT 200.10.


Setelah memperhatikan gambar diatas, apakah sobat Elektromizer sudah paham?



BONUS : Contoh penggunaan instruksi DIFD dan DIFU untuk aktivitas sehari-hari.

Satu Tombol Dua Fungsi (Satu tombol untuk menyalakan dan mematikan lampu)


Cara kerja :

  1. Tombol ON/OFF ditekan, maka Lampu akan menyala.
  2. Tombol ON/OFF ditekan lagi, maka Lampu akan mati.



Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Mohon untuk berkomentar dengan sopan EmoticonEmoticon